Asalamualaikum,namaku zalila fauziyah.aku tinggal bersama ibu,ayah,kak tiara,dik naura,kakek,dan nenek.
sekarang aku mau cerita nih.dengerin ya..........
suatu pagi,aku pergi keluar rumah.biasalah,mau menghirup udara segar."ibu.....lari pagi yuk!"ajakku kepada ummi."sebentar....kamu lari saja duluan ke taman.ibu lagi ngebantuin adek beresin mainan!"kata ibu agak keras.
bukan berarti ibuku galak lho.....tapi karena kamar adikku ke halaman kan lumayan jauh.ok,aku harus mandiri.
kalau aku enggak mandiri,ayah aku pasti bilang begini"kamu ini enggak malu sama ratih,teman adikmu?dia saja umur 3 tahun sudah bisa mandiri.kamu yang umurnya 10 tahun belum mandiri.mandiri dong sayang!".kalau kalian enggak mandiri orang tua kalian bilang apa?
eh,kok malah ngomongin itu?ayo deh kita lanjutkan ceritanya!.nah,sewaktu aku sudah sampai ke taman,tiba-tiba aku mendengar suara tangisan anak kecil.lalu aku menghampiri anak kecil itu.lalu aku melihat seorang pemuda memarahi anak kecil itu.aku lalu mendekat kepada pemuda itu lalu berkata"heh!laki-laki sok keren!kasihan tuh anak kecil di marahin!".lalu pemuda itu menjawab"heh anak perempuan sok alim!ngebelain anak kecil kayak gitu!bukan ngebelain laki-laki ganteng kayak aku!".ih,sok banget sih!ok deh!dengar kata-kata ini pasti dia langsung kapok."dasar anak laki-laki!.kamu ini memang tak berperi kemanusiaan!"kataku.jadi kayak upin-ipin ya!laki-laki itu dengan marah meninggalkan kami."dik,namamu siapa?"tanyaku kepada anak kecil yang cimat-cimut itu."nama saya zahra rumaisa kak,nama kakak sendiri siapa?"tanyanya."nama kakak zalila fauziyah.adik bisa memanggil kakak zalila.kalau boleh tahu,kenapa adik bisa dimarahi laki-laki itu?"jawabku sambil bertanya.zahra lalu menceritakan bahwa dia tidak sengaja menginjak kaki laki-laki itu.tanpa ba-bi-bu,laki-laki itu langsung memarahi dirinya."dik,rumahmu dimana?"tanyaku"di komplek mawar mekar kak.tidak jauh dari sini.kalau kakak?"jawab zahra disambilkan
bertanya."di komplek mawar mekar juga"kataku.kami lalu mengobrol bersama-sama sambil menanyai nomor rumah.lalu aku berkata"zah,mau enggak,kamu jadi sahabat aku?"tanyaku."oh,mau-mau kak!"jawab zahra.ternyata,persahabatan tanpa memilih-milih teman itu indah!
Entri Populer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar